Biografi Rene Descartes

Biografi Rene Descartes

Rene Descartes merupakan bapak filsafat modern, begitulah sebutan yang melekat pada diri Descartes sampai sekarang. Sebagai seorang tokoh Rasionalisme, pemikiran Descartes sangat di kenal dalam kalangan filosof sebagai orang teguh pada pendirian pandangannya bahwa kebenaran tertinggi ada pada akal. Descartes memperoleh pendidikan dari Yesult di La Fleche mulai tahun 1604 - 1612 M. Ia mempelajari Acting, Bahasa Perancis, Karya Ilmiah Latin dan Yunani serta Musik. Pada masa pembelajarannya yang begitu banyak hal-hal yang bertentangan dalam dunia filsafat membuat Descartes mengalami kebingungan untuk mempelajari dan memahami berbagai aliran filsafat yang berkembang waktu itu. 

Biografi Rene Descartes

Masa-masa krisis pemikirannya mulai muncul pada tahun 1612 M ketika ia hidup di Paris. Kegundahannya ini kemudian membuat dia mengambil keputusan untuk pergi ke Faobourg Sain German untuk mengasingkan diri sambil mendalami ilmu ukur. Tahun 1612 Rene Decrates ke Paris dan mendapatkan kehidupan sosial yang kurang menyenangkan dan membuatnya bosan sehingga ia mengucilkan diri ke Faobourg Sain German untuk mempelajari ilmu ukur.

Tahun 1617 Decrates menjadi bagian dari tentara Belanda. Pada tahun 1619 Decrates bergabung dengan tentara Bavaria. Pada musim dinggin tahun 1619 - 1620 mendapatkan pengalaman unik di tuangkan dalam buku Descours de La metekode sebagai karya pertamanya. Pengalaman unik tersebut didapatkan dari sebuah mimpi yang sama selama 3 kali secara kontinyu. Mimpi inilah kemudian yang menginspirasi Descartes dan menghantarkanya sebagai seorang Filsuf besar yang terkenal dengan teorinya "Aku ada karena aku berpikir".

Setelah berhenti menjadi seorang tentara pada tahun 1621 Decrates pergi ke Italia kemudian menetap di Paris tahun 1625.  Selama dua tahun di Paris 1629 - 1649 Descartes lebih memfokuskan diri dengan dunianya yaitu Filsafat. Banyak karya-karyanya yang di ciptakan pada periode ini. Sebagai seorang Katolik, ia masih tetap memegang teguh agamanya. Hal tersebut dibuktikan denga tidak di terbitkannya buku berjudul If Monde (Jagat). Buku If Monde berisikan rangkuman dari hasil dua tokoh besar karya Galileo tentang Perputaran Bumi dan Copernicus tentang Infinitas Alam Raya.

Atas permintaan ratu Critine, Decrates diminta untuk mengajarkan tentang keilmuannya. Swedia menjadi tempat terakhir perjalanan Descartes hingga meninggal tahun 1650. Karya – karya Decrates  diantaranya: discours de la methode( 1637) yang berarti uraian tentang metode yang isinya melukiskan perkembangan intelektualnya. Karya lainnya ialah Dioptrique; la gfomaterie; les meteoris meditationes de  prima PHlosophia, Principia plulasopHa, le monde, L’homme, reguler ad dirsctione, De ia fermation dufoetus, dan masih banyak karya lainnya.

Share this post