Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli dan Tokoh Filsuf

Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli dan Tokoh Filsuf
Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli dan Tokoh Filsuf
Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli dan Tokoh Filsuf - Filsafat sebagai buah dari pencarian yang didasarkan pada ketidakpercayaan yang lahir dari sebuah kegelisahan seorang manusia. Filsafat berasal dari bahasa Yunani dari kata Philo dan Shopos yang mempunyai makna harfiah cinta kebijaksanaan. Pencerminan cinta akan kebijaksanaan merupakan personifikasi bahwa manusia dalam memahami sesuatu tidak memiliki pemahaman yang menyeluruh secara sempurna. Manusia akan selalu mengejar akan keterbatasannya hingga menemukan realitas abadi akan eksistensi dan tujuan manusia itu sendiri. Filsafat merupakan pengetahuan yang dimiliki akal manusia dalam menembus dasar-dasar dari sebuah realitas terkecil dari segala sesuatu.

Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli dan Tokoh Filsuf

Rasa tidak puas dan selalu penasaran membawa seorang filsuf menuju pada gerbang kegelisahaan yang akan menuntunya pada kesadaran eksistensi dirinya di dunia. Titik berangkat seorang filsuf tidak lain dari kegiatan manusia khususnya sesuatu yang berkaitan dengan pengetahuan dan kehendak manusia dalam memahami realitas fenomena keseharian. Tindakan-tindakan yang dilakukan secara individu maupun sosial, sejarah peradaban dan ilmu-ilmua lain yang akan selalu menjadi titik kegelisahan. Dari sudut pandang inilah seluruh pengetahuan mana saja dari sebuah kenyataan yang mendahului pemahaman filosofis.

Filsafat menurut Phytagoras bahawa manusia dapat di bagi menjadi tiga kategori, dimana  yang pertama mereka mencintai kesenangan, kedua mereka yang mencintai kegiatan dan yang ketiga mereka yang mencintai kebijaksnaan. kategori ketiga inilah yang harus di jadikan pegangan oleh manusia untuk kemajuan dan keselamatan dalam realitas kegamaan.
  • Socrates melihat Filsafat sebagai pengetahuan tentang diri sendiri melalui pencapaian kejelasan konseptual yang menjadi fungsi filsafat itu sendiri.
  • Dalam Pandangan Plato Obyek Filsafat adalah penemuan kenyataan atau kebenaran mutlak melalui dialektika yang kemudian menjadi ciri khas Filsafat Plato yang dikenal dengan Idealime.
  • Menurut Aristoteles Filsafat ialah sebab akibat dan prinsip segala sesuatu yang menjadi totalitas pengetahuan dari manusia. Bagi Aristoteles pengetahuan manusia berasal dari pengalaman manusia bukan sesuatu ide. Pandangan Aristoteles ini merupakan sanggahan dari pandangan Plato yang juga sebagai gurunya yang berpandangan bahwa pengetahuan manusia berasal dari realitas abstrak dari sebuah ide.
  • Menurut Hegesias seorang filsuf dari Kirena meandang filsafat sebagai cara manusia dalam menghindari penderitaan. Pandangan Hegesias ini kemudian banyak dianut oleh kaum Epikurean dan kaum Stoa yang melihat filsafat bertujuan untuk menemukan ketenangan batin.
  • Neoplatonisme berpandangan bahwa Filsafat bertujuan untuk bersekutu dengan yang Ilahi.
  • Menurut Descartes Filsafat ialah penyingkapan dari sebuah kebenaran terakhir, melalui titik tolaknya dengan mendesak keraguan sampai kebatasnya hingga tersingkaplah batas keraguan tersebut hingga menemukan kepastian eksistensi sendiri.
Pengertian filsafat memang begitu luas dan selalu mengalami perkembangan. Sejak kemunculannya, pengertian filsafat selalu menemui kontroversi. Setiap tokoh filsafat selalu mendefinisikan filsafat menurut cara pandang mereka. Jadi jangan heran jika pengertian filsafat sangat beragam. Namun dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh berbagai tokoh, ada satu kesamaan. Setiap orang yang mendalami filsafat selalu menyukai ilmu sebagai Way of Life. Semoga apa yang saya sampaikan tentang Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli dan Tokoh Filsuf bisa memberikan pemahaman baru tentang artiluasnya filsafat, Terimakasih.

0 Response to "Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli dan Tokoh Filsuf"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel