Pengertian Filsafat Ilmu

Pengertian Filsafat Ilmu
Pengertian Filsafat Ilmu
Pengertian Filsafat Ilmu - Filsafat Ilmu adalah bagian dari Filsafat yang mempelajari tentang hakekat suatu Ilmu. Filsasfat Ilmu tidak berdiri sendiri, karena Filsafat Ilmu bagian Penting dari Filsafat yang menjelaskan tentang hakikat suatu Ilmu yang dilihat dari sudut pandang Epistemologi, Ontologi, dan Aksiologi. Tiga komponen inilah yang kemudian akan menjadi tolok ukur suatu ilmu itu dikatakan ilmiah ataupun tidak. Karena dalam tiga komponen tersebut akan menjelaskan tentang sisi terdalam suatu keilmuan.

Pengertian Filsafat Ilmu

Filsafat Ilmu akan berusaha menjelaskan sedetail mungkin suatu konsep ataupun pernyataan dapat dikatakan sebagai sesuatu yang ilmiah ataupun tidak ilmiah. Dalam hal ini Filsafat Ilmu harus bisa menjawab tantangan validitas informasi, formulasi dan penggunaan metode ilmiah, penalaran seperti apa dan bagaimana sehingga memunculkan kesimpulan, implikasi, metode, konsep serta model ilmiah bagi ilmu pengetahuan itu sendiri.

Peranan Filsafat Ilmu sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena dengan adanya Filsafat Ilmu akan membantu manusia dalam menjalani kehidupannya lebih baik. Melalui pengalaman-pengalaman yang didapatkan manusia baik secara empiris maupun metafisika kemudian akan menkrucutkan menjadi suatu konsep pegangan  manusia menuju kehidupan yang lebih baik baik. Filsafat Ilmu sebenarnya sudah diterapkan sejak zaman Yunani Kuno. Salah satu tokoh besar itu adalah Socrates (469 SM - 399 SM) yang menitikberatkan pada aspek diskusi pada setiap konsep maupun permasalahan.

Melalui diskusi-diskusi panjang disertai dengan pertanyaan-pertanyaan yang kritis, Socrates mempertanyakan setiap konsep yang diakui ilmiah pada waktu itu. Selama perjalanan waktunya dengan metode diskusi disertai pertanyaan yang kritis, diketahui bahwa ternyata banyak konsep-konsep yang berkembang hanyalah sebagai bagian dari pembenaran atas ego manusia. Melalui pertanyaan serta sanggahan-sanggahan yang diajukan oleh Socrates, beberapa orang Yunani terutama kaum Sophis menuduh Socrates telah meracuni pemikiran generasi muda pada saat itu sehingga Socrates dihukum mati melalui minum racun.

Salah satu konsep dasar Filsafat Ilmu adalah Empirisme. Empirisme adalah cara pandang ilmu pengetahuan yang didapatkan dari hasil pengalaman inderwai manusia. Sesuatu yang dikatakan ilmiah harus bisa dibuktikan oleh pengalaman inderawi. Hipotesa ilmiah akan diuji dan dikembangkan secara empiris melalui pengamatan dan eksperimen. Hipotesa tersebut akan terus diuji dan diamati secara berkala apakah hipotesa tersebut menghasilkan konsistensi dengan awal dari hipotesa tersebut.

Jika didapatkan hasil yang sama dari awal hipoteesa tersebut, maka hipotesa tersebut baru bisa dijadikan sebagai bukti keilmuan yang nantinya akan dikembangkan dengan berjalannya waktu untuk dapat menjelaskan rahasia dari fenomena alam. Selain Empirisme untuk membedakan mana ilmu dan bukan ilmu melalui konsep Falsifiabilitas. Konsep ini digagas oleh Karl Popper (1902 M - 1994 M) pada tahun 1919-1920M yang kemudian dikembangkan lagi pada tahun 1960M. Karl Popper memandang bahwa Ilmu pengetahuan hanya dapat berkembang apabila teori yang diciptakannya itu berhasil ditentukan ketidakbenarannya.

Prinsip dasar Falsifiabilitas ini adalah, suatu pernyataan ilmiah harus memiliki metode yang jelas untuk digunakan menguji dan membantah pernyataan tersebut. Sikap ilmiah adalah sikap kritis yang tidak mencari pembenaran-pembenaran, melainkan sikap yang bisa membuktikan adanya penyangkalan-penyangkalan terhadap teori yang diujinya.

0 Response to "Pengertian Filsafat Ilmu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel