Pengertian Epistemologi

Pengertian Epistemologi

Epistemologi merupakan suatu cabang dari filsafat yang melingkupi sifat asal jenis serta asal karakter pengetahuan itu sendiri. Kata Epistemologi sendiri berasal dari Yunani asal kata Episteme yang berarti pengetahuan serta kata logos yang mempunyai arti ilmu. Jadi Epistemologi jika diartikan secara bahasa ilmu pengetahuan. Epistemologi mempunyai hubungan yang erat sekali dengan hakikat sebuah ilmu pengetahuan serta dasar dasar pengetahuan, pengandaian serta pertanggungjawaban terhadap sebuah pernyataan pengetahuan yang di ungkapkan oleh manusia

Pengertian Epistemologi

Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia didapatkan dari panca indera dan akal melalui berbagai metode diantaranya metode deduktif, induktif, dialektis, potivisme, kontemplatif dan metode lainnya yang kemudian menjadi rujukan dari sebuah pengetahuan. Dalam pandangan epistemologi inti dari sebuah kebenaran harus objektif sehingga ketika sebuah pernyataan kebenaran itu telah di tetapkan maka dari sisi pandang manapun kebenaran itu akan tetap sama dalam menyajikan solusi dari sebuah permasalahan.

Epistemologi Menurut Pakar

Para pakar berbeda pendapat dalam memaknai ruang lingkup epistemologi. Ada yng menitikberatkan bahwa ruang lingkup epistemologi dapat dipersempit dari dua pertanyaan tentang darimanakah sumber ilmu dan apakah sudah benar ilmu yang hasilkan tersebut. Karena menurut para pakar dua pertannyaan tersebut sudah wewakili, karena dari kedua pertanyaan yang ada akan menyangkut hal-hal lainnya.

Sedangkan menurut D.J O'connor dan Brian Carr dalam introduction to the theory of knowledge lebih menitik beratkan pada pandangan Abd al_Jabbar yang mengangkat isu utama ruang lingkup epistemologi diantaranya yang pertama hakikat mengetahui secara umum yang terkait dengan analisis terhadap sebuah konsep kebenaran, kedua mengenai sumber dan cara memperoleh pengetahuan, ketiga mengenai apa yang dapat di ketahui dan ke empat kritik terhadap skeptisme.

Empat ruang lingkup epistemologi yang dikemukakan oleh Abd Al Jabbar telah mewakili lingkup ilmu pengetahuan. Hakikat kebenaran dari sebuah konsep bukan dilihat dari kebenaran pribadi, tetapi harus di lihat secara universal. Sehingga kebenaran yang dijadikan patokan bukan kebenaran yang bersifat semu yang akhirnya tergerus oleh perkembangan zaman.

Bagi Abd Al-Jabar, kebenaran harus bersifat bebas dan tidak terikat oleh apapun. Selain kebenaran harus bersifat universal, cara memperoleh kebenaran harus bisa di pertanggungjawabkan. Semoga apa yang saya paparkan mengenai epistemologi bisa memberikan pemahaman baru dan manfaat bagi para pembaca semuanya, terimakasih.

Share this post